Selasa, 21 Desember 2010
Minggu, 12 Desember 2010
Minggu, 28 November 2010
Kamis, 18 November 2010
ya tuhan...
semoga cinta kami abadi tuk selamanya..
ku hanya ingin dia di sisiku selamanya..
jadikan lah dia bintang hatiku ..
yang selalu ada disaat aku suka maupun duka..
ku berjanji akan menjaga cinta ini hingga akhir hayatku..
seperti layaknya ku mencintaiMu ya tuhan ..
jagalah cinta kami berdua..
hingga akhir hayat..
amin..
Rabu, 17 November 2010
"perasaanku"
aku ingin mengungkapan semua perasaan yang ku rasakan sekarang. tapi mengapa ku tak bisa mengungkapkanya dengan kata-kata. "Ya tuhan tolong aku, mengapa aku jadi begini?"
aku terpuruk sendiri dengan semua yang ada di pikiranku sekarang ini.
aku mencintaimu dengan setulus hatiku. aku mencoba tuk bisa mengerti dirimu tapi mengapa aku tak bisa mengerti dirimu. selalu saja aku cemburuan. aku tak bisa menghilangkan sifat itu. emmm mengapa aku begini.
seharusnya aku bisa mengerti dirimu sayang.
maafkan jika aku sifat ku ini sayang. sejujurnya aku sangat mencintaimu dan menyayangimu dengan setulus hatiku ..
Selasa, 16 November 2010
“Cinta Datang dengan Tak diSengaja”
Berawal dari dunia maya. Seorang cewe bernama Cantika berkenalan dengan seorang cowo yang bernama Boy. Cantika tinggal di Palangkaraya, sedangkan Boy tinggal di Jakarta. Mereka bertukar-tukaran nomer hp. Mulai sata itulah keakraban mereka dimulai. Lama kelamaan mereka merasakan perasaan yang aneh di hati mereka.
Boy merasa sangat merindukan Cantika. Lalu boy menelpon Cantika.”Hallo?” ujar Boy. “ada apa yah Boy, tumben nelpon aku?” ujar Cantika.“engga kenapa-kenapa” kata boy.”ohhh… begitu” ujar Cantika, kecewa.”Tik, lagi apa?” ujar Boy “Lagi nyantai aja kok Boy” kata cantika. “Aku ganggu kamu engga nih?”ujar Boy. “Engga ganggu kok”ujar Cantika.”Udah dulu yah telponanya”ujar Cantika.”iya deh” ujar Boy. Boy merasa sangat kecewa kepada Cantika. “why, kok perasaanku begini sih?”ujar Boy binggung sendri.
Boy tidak mengerti dengan perasaan yang sedang dialaminya sekarang. Cantika juga tak mengerti dengan perasaannya. “Apakah ini yang dinamakan CINTA ?” tanya Cantika. “Ah.. tak mungkin ini cinta, secara gitu gw baru ajah kenalan ma Boy.Baru juga 2 hari “ ujar Cantika bingung. “Ya tuhan berilah aku petunjuk tentang apa yang aku rasakan sekarang ini “ doa Boy.
Malamnya saat Boy tertidur Boy bermimpi tentang semua jawaban yang ia rasakan sekarang. Keesokan harinya Boy terbangun dan ia bingung “Apakah benar aku telah jatuh cinta pada Cantika?” tanya Boy. Sedangkan Cantika takut kalau ia benar-benar jatuh cinta pada Boy. Cantika takut kalau cerita cintanya akan sama seperti kisah cintanya bersama kekasihnya yang dulu. Cantika masih sedikit trauma tentang percintaan. “Ya tuhan semoga kali ini aku tidak salah mencintai seseorang”ujar Cantika.
Siangnya Boy mencoba sehari saja tak berhubungan dengan Cantika. Cantika merasa kesepian dan hatinya tak tenang dan Boy tak bis menahan rasanya kepada Cantika. Malamnya Boy menelpon Cantika bertujuan ingin member tau semua perasaan yang ada di lubuk hatinya. “Hallo..” ujar Boy. “Iya ada apa yah Boy?” tanya Cantika.”Emm.. begini aa..aa..aku emmm” ujar Boy gugup takut cintanya ditolak oleh Cantika.”Boy ayo bilang kenapa kok kamu gugup gitu sih?” ujar Cantika heran. “Emm… begini ss..s..sebenarnya aku sayang ma kamu” ujar Boy . “Lalu kenapa?” ujar Cantika kegirangan. “Kamu mau engga nerima aku masuk di kehidupa mu?” tanya Boy. “Emm.. gimana yah”ujar Cantika. “Ayo lah please”mohon Boy. ”Maaf Boy aku engga biasaa..”ujar Cantika, belum selesai sudah dipotong oleh Boy. ”Yah…udah deh kalo kamu engga mau aku engga maksa kok”ujar Boy kecewa. “tapii… Boy aku engga bias nolak permintaan mu tadi” ujar Cantika. “Jadi kamu nerima aku ?” ujar Boy tak percaya. “Iya… sayang ku…” ujar Cantika lembut. “Asikk… makasih yah sayang” ujar Boy bahagia.
Sejak malam itu mereka memulai kisah cinta indah mereka. Mereka berharap cinta mereka akan kekal abadi. Cantika mencintai Boy dengan setulus hatinya begitu pula Boy yang akan menjaga cintanya. Walaupun jarak memisahkan mereka serta umur mereka yang sangat berbeda jauh.
Senin, 15 November 2010
"Gara-gara Masalah Kecil"
“Gara-gara Masalah Kecil”
Suatu hari ada tiga orang sahabat berjalan bersama menuju ke sekolah mereka. Mereka bersekolah di SMPN 1 PALANGKARAYA. Tiga sahabat tersebut sekelas.
Di halaman sekolah Tania memulai pembicarannya.“Tumben nih si Ratu Lebay belum datang” ujar Tania. Joni pun berkata “Enjeh, biasanya dia datang pagi-pagi sekali”. Joko hanya terdiam sambil membuka mulutnya seperti tidak tahu menahu. Tiba-tiba dari belakang Rere berlari-lari sambil marah-marah dan menunjuk ketiga sahabatnya tersebut.”Heh, awas yah kalian bertiga “ ujar Rere. “KABUR…” ujar Tania, Joko dan Joni berbarengan.
“Woi… mau lari ke mana kalian?” ujar Rere sambil mengepalkan tangannya, bersiap-siap untuk menjitak kepala ketiga sahabatnya tersebut. Tania, Joko dan Joni bersembunyi dibalik pintu kelas mereka. Di kelas ada Pita yang sedang menyapu kelas.Pita hanya terdiam ketika Tania,Joko dan Joni bersembunyi di belakng pintu kelas.Pita hanya terheran-heran melihat kelakuan temannya tersebut. “Waduh, di mana nih mereka bertiga itu” ujar Rere. “Huss… diam tar kita ketahuan Rere” ujar Joko. “Aduh… tapi sempit nih” ujat Tania.
Rere pun mendengar suara bisik-bisik tersebut. “Nah.. pasti itu mereka!” ujar Rere. “Doorr …” ujar Rere, mengagetkan ketiga sahabatnya tersebut. “Astajim, kunti mane Lo?” ujar Joni. “Eh.. enak aja Lo bilangin gw kunti, lagian engga mirip kale ma gw” ujar Rere. “Coba ajah kamu pake wik panjang pasti mirip” ujar Joko sambil tertawa lebar sampai tersedak binatang.”Iya tuh bener, apa lagi kulit Rere putih pucat kaya gitu” ujar Joni sambil tertawa. “Enak ajah kamu, aku nih keturunan Cina dan Belanda loh walaupun sedikit” ujar Rere.”Heh.. ada apa ini ko kalian rebut-ribut” ujar Bu Guru. “Ini bu, mereka ngejek saya!” ujar Rere. “Apakah itu benar?” tanya Bu Guru, kepada Tania,Joko dan Joni.”Eee…ee…enggak ko bu?” ujar Joni.Tania dan Joko hanya terdiam dan tertunduk. “Eh.. dia bohong bu, coba ibu Tanya saja dengan Pita, dia ada di kelas ini mulai tadi” ujar Rere.
“Pita, kemarilah nak” ujar Bu Guru. “Iya bu, ada apa yah?” ujar pita. “Apakah kamu tau bahwa Tania,Joko dan Joni telah mengejek Rere?” ujar Bu Guru. “Saya tidak tau bu, saya dari tadi membereskan kelas” ujar Pita. “Lalu apa saja yang kamu lihat tentang mereka?” tanya Bu Guru.”Yang saya lihat tadi hanya Tania,Joko dan Joni berlari-lari menuju kelas dan bersembunyi dibalik pintu kelas bu”ujar Pita.
“Sekarang jelaskan kepada ibu bagiamana kejadian yang sebenarnya” ujar Bu Guru. Dengan rasa takut-takut Tania menceritakan semuanya dengan sejujur-jujurnya. “Joko.. Joni.. kalian ini sudah mengejek Rere dan telah membohongi ibu” ujar Bu Guru sambil menarik telinga Joko dan Joni.”Aa…aa..ampun bu saya berjanji tidak akan seperti itu lagi bu” ujar Joko. “Sss…ss..saya juga bu, saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi” ujar Joni. “Baiklah untuk kali ini ibu maafkan ibu pegang janji kalian berdua”ujar Bu Guru. “Ok.. bu” ujar Joko dan Joni serempak.
_SELESAI_
Langganan:
Komentar (Atom)





































